Di dalam suatu laptop peranan motherboard ini sangat penting karena semua komponen menempel pada motherboard sehingga laptop bisa menyala dengan sebagaimana mestinya, oleh karena itu jika ada kerusakan maka akan kacau pula prinsip kerja suatu laptop. Terlebih jika masalah terdapat pada papan ini biasanya menular pada komponen lain mengingat mereka merupakan kesatuan, misalnya saja RAM laptop juga bisa terdampak jika ada kerusakan dalam motherboard. Kerusakan yang fatal membuat motherboard harus diganti dan tentu saja kamu akan mengeluarkan uang lebih karena motherboard ialah komponen inti suatu perangkat laptop. Jadi banyak orang yang lebih memilih ikhlas untuk merelakan laptop mereka yang rusak dan menggantinya dengan baru karena dalam faktor harga keduanya tidak memiliki perbedaan yang banyak, sehingga sekalian saja ganti laptop.
Penyebab terjadinya kerusakan pada motherboard sebenarnya bisa dari faktor mana saja, namun yang paling banyak karena kebiasaan salah yang tidak sengaja dilakukan pengguna tetapi secara terus menerus sehingga tanda dan gejala juga dirasakan dalam waktu yang agak lama, oleh karena itu banyak yang tidak sadar bahwa aktivitasnya selama ini merusak komponen laptop miliknya. Penyebab pertama kemungkinan menjadi faktor kerusakan motherboard ialah arus listrik yang tidak stabil, naik turunnya arus listrik yang tidak stabil ini tentu mempengaruhi barang apapun yang terhubung dengan listrik tersebut apalagi barang elektronik yang secara langsung membutuhkan aliran listrik tidak terkecuali laptop. Jika hal ini terjadi hingga lebih tiga atau lebih tentu akan berpengaruh pada motherboard yang terus menerus harus menyesuaikan arus listrik untuk dialirkan ke komponen lain agar tidak terdampak akan merusak motherboard itu sendiri. Kemudian faktor penyebab lain yaitu adanya konsleting pada bagian dalam motherboard, ini akan sangat berbahaya karena akan terkena langsung komponen lain bahkan ada beberapa khasus menyebutkan konsleting ini menimbulkan percikan api tentu aja ini sangat membahayakan. Biasanya ini terjadi karena adanya kelembapan dalam motherboard entah karena tempat menyimpan laptop itu sendiri atau tidak sengaja terkena air. Menggunakan laptop tanpa baterai jika dilakukan terus menerus juga tidak baik, memang bisa menyala normal tanpa menggunakan baterai hanya perlu langsung dialiri listrik saja namun jika ada kesalahan konslet pada listrik rumah akan berpengaruh pada laptop, atau misalnya kabel charger tidak sengaja terputus membuat laptop mati mendadak tanpa di shut down dengan benar akan menimbulkan masalah baru untuk perangkat laptop tersebut. Ada juga karena salah satu komponen motherboard rusak seperti IC, resistor, dan lain-lain yang membuat papan tersebut tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Faktor lainnya karena laptop mengalami overheat, bagi semua barang elektronik jika mengalami overheat tentu tanda bahwa barang tersebut memaksakan kinerjanya. Untuk laptop sendiri bisa panas karena kemungkinan penggunaannya terlalu lama atau memaksakan membuka software yang berat sehingga laptop sangat bekerja keras, hal ini tentu saja dengan mudah dapay dinilai dengan kebiasaan buruk penggunannya.
Untuk cara pencegahan agar motherboard tidak mengalami kerusakan ialah dengan menerapkan kebiasaan baik semenjak hari pertama laptop kita pakai, misalnya mulai dari kebiasaan mematikan laptop dengan langkah-langkah shutdown yang benar, kemudian juga lebih baik untuk tidak menggunakan laptop terlebih dahulu jika sekiranya arus listrik sedang tidak stabil. Jangan lupa untuk selalu menyimpan laptop pada tempat yang tidak lembab dan sebisa mungkin jauhkan dari air. Menggunakan laptop dengan batas waktu yang wajar, jika sudah 5 jam penggunaan ada baiknya diisirahatkan sebanyak 1 jam. Selalu menggunakan charger original agar daya yang diterima laptop sesuai dengan kebutuhannya tidak kurang dan tidak berlebihan. Membersihkan motherboard secara berkala juga merupakan pertimbangan yang baik, karena beberapa komponen bisa rusak hanya karena tumpukan debu namun untuk melakukan ini baiknya memberikan laptop pada tukang servis karena mereka tahu cara yang benar membersihkan motherboard sehingga tidak akan merusak papan tersebut.
Motherboard laptop yang rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan semuanya dapat mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan. Pengguna laptop sering kali mengalami kesulitan saat motherboard bermasalah, karena kerusakan ini bisa memengaruhi komponen lain. Jika tidak segera ditangani, laptop bisa mati total, memaksa Anda untuk membeli perangkat baru.
Debu dan Kotoran: Musuh Tak Terlihat
Meskipun terlihat sepele, debu dan kotoran yang menumpuk di dalam laptop bisa menyebabkan kerusakan serius, terutama pada motherboard. Debu bisa menempel di sirkuit dan menyebabkan korsleting, yang pada akhirnya akan merusak motherboard. Kotoran juga bisa menghambat aliran udara, yang menyebabkan laptop mengalami overheat.
Untuk mencegah debu menumpuk di dalam laptop, pastikan Anda membersihkan perangkat secara rutin. Gunakan alat pembersih khusus laptop seperti blower atau gel pembersih yang bisa mencapai celah-celah kecil di keyboard dan ventilasi udara. Selain itu, selalu gunakan tas atau pelindung saat membawa laptop agar terhindar dari debu atau kotoran yang bisa masuk ke perangkat.
Tegangan dan Suplai Listrik Tidak Stabil: Ancaman Tak Terduga
Salah satu penyebab kerusakan motherboard yang sering diabaikan adalah tegangan dan suplai listrik yang tidak stabil. Laptop memerlukan aliran listrik yang stabil dan sesuai dengan spesifikasi perangkat. Ketika terjadi lonjakan tegangan listrik yang tiba-tiba, seperti saat terjadi pemadaman listrik atau lonjakan listrik, komponen dalam laptop, terutama motherboard, sangat rentan rusak.
Selain itu, penggunaan adaptor atau baterai tidak asli juga bisa menyebabkan suplai listrik tidak optimal ke laptop. Baterai KW atau imitasi sering kali tidak memiliki standar kualitas yang sama dengan baterai asli, sehingga risiko terjadinya kerusakan pada motherboard dan komponen lain lebih besar. Untuk mencegah kerusakan akibat tegangan yang tidak stabil, gunakan volt stabilizer atau UPS saat mengisi daya laptop. Alat ini akan menjaga agar aliran listrik ke perangkat tetap stabil dan melindungi laptop dari lonjakan listrik yang berpotensi merusak.
Tujuh penyebab umum kerusakan motherboard laptop beserta cara mengatasinya:
Suhu laptop yang terlalu panas dapat merusak berbagai komponen, termasuk motherboard. Overheat biasanya disebabkan oleh kipas yang tidak berfungsi optimal, ventilasi tersumbat, atau aplikasi berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan sirkulasi udara baik, gunakan aplikasi sesuai kebutuhan, dan pertimbangkan penggunaan kipas tambahan.
IC yang bermasalah atau korsleting dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard. IC adalah bagian penting dari CPU, dan kerusakan pada komponen ini bisa berakibat fatal. Solusinya adalah menjaga perangkat tetap dingin dan menghindari overheat.
Tegangan dan Suplai Listrik Tidak Stabil:
Ketidakstabilan tegangan listrik atau suplai listrik yang buruk dapat memicu kerusakan pada motherboard. Untuk mencegah hal ini, gunakan volt stabilizer dan hindari penggunaan baterai tidak asli, karena bisa menambah risiko kerusakan.
Overclocking, yaitu mendorong kinerja CPU melebihi batas standar, memang dapat meningkatkan kecepatan laptop. Namun, ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motherboard. Solusinya, gunakan alat seperti game booster atau cache cleaner, atau lakukan upgrade CPU untuk meningkatkan kinerja tanpa merusak komponen.
Kotoran yang menumpuk pada perangkat, terutama di sekitar motherboard, dapat menyebabkan kerusakan. Untuk mencegah hal ini, rutin bersihkan debu dari laptop menggunakan alat khusus seperti gel pembersih.
Sambungan yang salah atau tidak terpasang dengan pas
Motherboard terhubung ke berbagai kabel, baik secara internal dan eksternal. Jika ada kabel-kabel yang terhubung di tempat yang salah atau hanya terhubung sebagian (tidak pas), maka bisa menyebabkan terjadinya sirkuit pendek yang dapat membakar motherboard.
Pastikan setiap kabel tersambung dengan benar ketika merakit, membersihkan, atau memperbaiki komputer. Gunakan petunjuk manual motherboard apabila Anda kurang yakin dengan apa yang Anda lakukan.
Overheat: Lebih dari Sekadar Panas
Ketika laptop Anda mulai terasa terlalu panas, jangan anggap remeh situasi ini. Overheat bukan hanya mempengaruhi motherboard, tetapi juga komponen penting lainnya seperti prosesor, VGA, dan RAM. Overheat biasanya disebabkan oleh ventilasi yang tersumbat, kipas yang rusak, atau penggunaan perangkat di atas permukaan yang menghambat sirkulasi udara, seperti bantal atau kasur.
Dalam jangka panjang, panas yang berlebihan dapat menyebabkan solder yang menghubungkan komponen internal meleleh atau rusak, yang mengakibatkan koneksi antara komponen terputus. Salah satu cara untuk mencegah overheat adalah dengan menggunakan cooling pad atau kipas tambahan yang bisa membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil. Selain itu, membersihkan kipas secara berkala juga sangat dianjurkan. Jangan lupa untuk mengelola aplikasi yang berjalan di laptop Anda, pastikan hanya menjalankan aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi perangkat untuk mencegah beban yang berlebihan. Mengatasi overheat bukan hanya sekadar memperbaiki kerusakan, tetapi juga mencegah kerusakan lebih lanjut yang bisa terjadi di masa depan.
Cara memperbaiki motherboard rusak
Kerusakan pada motherboard dan PSU adalah dua hal yang paling sulit untuk diperbaiki, terutama oleh orang awam. Apabila Anda sudah yakin bahwa motherboard Anda mengalami kerusakan, maka disarankan untuk membawanya ke tempat servis dan menyerahkannya pada orang yang ahli.
Beberapa hal berikut ini akan membantu Anda memastikan apakah motherboard rusak atau tidak sebelum harus membawanya ke tempat servis:
Motherboard laptop yang rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan semuanya dapat mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan. Pengguna laptop sering kali mengalami kesulitan saat motherboard bermasalah, karena kerusakan ini bisa memengaruhi komponen lain. Jika tidak segera ditangani, laptop bisa mati total, memaksa Anda untuk membeli perangkat baru.
Debu dan kotoran yang menumpuk
Seiring waktu kotoran dan debu akan menumpuk di pada komponen-komponen yang ada di komputer.
Semakin jarang dibersihkan maka kotoran ini akan menyelimuti komponen dan menjebak panas di dalamnya. Dalam kondisi yang ekstrim kotoran bisa menyebabkan kipas berhenti bekerja dan menyebabkan panas berlebihan pada bagian dalam komputer Anda yang bisa menyebabkan kerusakan.
Pelepasan listrik statis
Motherboard diisi dengan sirkuit terpadu. Model sirkuit ini biasanya sangat handal, namun akan gagal secara serempak jika dihantam oleh debit elektrostatik. Jangan pernah menghubungkan atau memutuskan kabel dari komputer dalam keadaan menyala kecuali kabel tersebut dirancang khusus seperti kabel USB, eSATA dan Firewire.
Jangan sentuh bagian logam pada motherboard dengan jari-jari Anda, karena tubuh Anda mungkin membawa debit statis yang dapat merusak motherboard Anda. Ketika bekerja pada komponen komputer (seperti merakit, membersihkan, melakukan upgrade, atau memperbaiki mesin) gunakan sarung tangan anti statis dan pakailah pakaian katun yang longgar untuk meminimalisir kemungkinan Anda akan menyebabkan kerusakan.
Salah satu penyebab terbesar kerusakan komponen komputer adalah panas. Panas yang berlebihan atau dikenal dengan istilah overheat akan menyebabkan sirkuit terpadu mati, mempercepat kematian kapasitor elektrolitik, dan akan menyebabkan kegagalan motor mekanik (kipas dan hardrive).
Ini sebabnya over-clocking yang selalu menghasilkan panas berlebihan, bisa sangat berbahaya bagi laptop atau PC Anda. Untuk mencegah terjadinya overheat ini maka pastikan komputer Anda memiliki sistem pendinginan yang bekerja dengan baik. Ikuti tips berikut ini: 7 cara ampuh mengatasi overheat