Mami Menemukan Ada Saldo Uang yang Tidak Seimbang di Rekening Bank
Setelah 5 bulan pernikahan, berulang kali Mami menemukan kalau rekening Mami dan suami ada jumlah uang yang tidak seimbang di rekening.
Misalnya, saldo seharusnya masih ada Rp7 juta tapi ketika dicek lagi tiba-tiba saldonya hanya Rp4 juta. Ketika Mami bertanya ke suami, katanya tidak memakainya sama sekali dan jarang memakai uang yang ada di sana.
Padaha, Mami juga tidak merasa memakainya. Nah, ini salah satu ciri suami yang tidak jujur masalah keuangan.
#4 Kurangnya Transparansi
Tanda-tanda suami tidak jujur bisa terlihat dari kurangnya transparansi dalam hal pendapatan dan pengeluaran. Ini sering kali memicu keributan dalam rumah tangga karena ketidakpercayaan yang tumbuh dari ketidakjujuran tersebut.
Siapkan Asuransi sebagai Bentuk Perlindungan Diri!
Perlindungan diri dengan membuat asuransi termasuk sikap proaktif Mami untuk mengatasi ketidakjujuran suami terhadap keuangan.
Mami perlu dana pendidikan anak maka persiapkanlah asuransi pendidikan. Mami melihat tidak adanya dana untuk kesehatan karena ketidakjujuran suami selama ini maka mulailah untuk memiliki asuransi kesehatan.
Mami ingin agar anak-anak memiliki kehidupan yang layak meski Mami sudah tiada maka mulailah untuk memiliki asuransi jiwa.
Mengabaikan ketika Bunda membahas keuangan
Melansir dari laman Investopedia, sikap defensif atau diam ketika salah satu pasangan mengangkat topik keuangan adalah hal biasa di antara pasangan yang berjuang dengan perselingkuhan keuangan.
Jika kedua pasangan tidak memiliki pemikiran yang sama mengenai uang, masalah keuangan sering kali menyebabkan pasangan tersebut berpisah atau pernikahannya tidak bahagia.
Memiliki rekening rahasia
Jika suami memiliki rekening rahasia dan kartu kredit yang tidak diketahui, kemungkinan mereka sedang berbohong masalah keuangan dari Bunda. Perlu diketahui bahwa ini adalah tanda bahaya pasangan menyimpan rahasia keuangan.
Study Case Masalah Suami yang Berbohong Perihal Keuangan
Apakah suami Anda sering melakukan kebohongan finansial? Mari belajar dari kasus Alya dan Budi di bawah ini.
Alya dan Budi telah menikah selama lima tahun. Alya mulai curiga ketika Budi sering terlambat memberikan uang bulanan dan tampak risih saat diajak bicara soal keuangan.
Suatu hari, Alya menemukan bahwa Budi menghabiskan sebagian besar gajinya untuk hobi mahal tanpa memberitahunya. Selain itu, Budi juga memiliki utang yang tidak pernah dia ceritakan pada Alya. Alya merasa kecewa dan dikhianati karena Budi tidak jujur tentang kondisi keuangan mereka.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka solusi yang perlu dilakukan Alya dan Budi diantaranya:
Alya perlu mencoba memahami mengapa Budi merasa perlu berbohong. Apakah dia takut Alya tidak setuju dengan pengeluarannya atau merasa tertekan dengan harapan keuangan yang tinggi? Memahami alasan ini bisa menjadi langkah pertama untuk memecahkan masalah.
Alya bisa mengajak Budi duduk bersama untuk berbicara secara terbuka tentang keuangan mereka tanpa menyalahkan atau menuduh. Dia bisa menjelaskan perasaannya dan pentingnya kejujuran dalam hubungan mereka.
Setelah berbicara, mereka dapat membuat kesepakatan bersama mengenai bagaimana mereka akan mengelola keuangan keluarga ke depannya. Ini bisa termasuk membuat anggaran bulanan bersama, menetapkan batasan untuk pengeluaran pribadi, dan membuat laporan keuangan bulanan.
Alya dan Budi perlu bekerja sama untuk mengelola dan melunasi utang yang ada. Mereka bisa melibatkan konsultan keuangan atau membuat rencana pembayaran utang yang realistis.
Proses membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu dan komitmen dari kedua belah pihak. Mereka harus terus berkomunikasi secara terbuka dan jujur mengenai keuangan serta mendukung satu sama lain dalam mengatasi masalah keuangan yang ada.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Alya dan Budi dapat memperbaiki hubungan mereka dan mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.
#3 Menghindari Konflik
Suami mungkin berbohong untuk menghindari konflik atau pertengkaran dengan istri. Ketidakjujuran ini sering terjadi untuk menjaga keharmonisan rumah tangga meskipun sebenarnya berdampak buruk dalam jangka panjang.
[Baca Juga: Tips Pintar Diskusi Keuangan Bareng Suami Untuk Hindari Konflik]
Alasan Mengapa Suami Suka Berbohong Masalah Keuangan
Beberapa alasan mengapa suami melakukan kebohongan-kebohongan tersebut antara lain:
Salah satu alasan utama adalah karena istri dianggap boros atau konsumtif. Suami mungkin merasa perlu menyembunyikan kondisi keuangan sebenarnya untuk mencegah pengeluaran berlebihan.
#5 Menggunakan Uang Secara Diam-Diam
Beberapa suami mungkin menggunakan uang secara diam-diam atau menyembunyikan kondisi keuangan mereka. Hal ini bisa termasuk berbohong soal penghasilan atau mengelola uang untuk keperluan tertentu tanpa sepengetahuan istri.
Ilustrasi suami suka berbohong masalah uang. Sumber: tirachardz
Solusi Mengatasi Suami Suka Berbohong Masalah Uang
Banyak pasangan yang merasa enggan untuk terbuka mengenai masalah keuangan rumah tangga sejak awal pernikahan. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan “perselingkuhan” finansial dalam rumah tangga. Padahal, keterbukaan dalam hal keuangan sangat penting dalam pernikahan.
Kurangnya kepercayaan dan komunikasi yang buruk dalam hal finansial dapat menjadi pemicu masalah keuangan keluarga. Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi kebohongan finansial yang dilakukan suami: